Drama dan Theater memang biasa kita dengar dan disaksikan baik di acara sekolah, pentas seni, dan acara bertajuk seni lainnya, berikut ini saya akan membahasnya melalui artikel Opini dan sumber Referensi lainnya ini.
Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater.
Jika kamu disuruh membuat tugas drama perkelompok atau dilaksanakan secara sekelas maka kalian harus membuatnya sebaik mungkin dan sesuai dengan arahan guru kalian juga. Membuat drama ini gampang-gampang susah tergantung dari niat para pemainnya.
Contoh drama dikelas kami (XII TKJ 2), bagi yang ingin melihat informasi videonya lebih lengkap silahkan kunjungi link berikut ini:
A. Faktor dasar pembuatan drama
Berikut ini beberapa faktor yang harus diperhatikan saat membuat drama:
1. Menentukan Tema/Memilih topik
Tema merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah drama, puisi, prosa dan naskah. Tema ini sebuah gagasan yang mendasari sebuah dalam sebuah drama. Tema dikembangkan melalui alur dramatik melalui dialog tokoh-tokohnya. Tema drama misalnya kehidupan, persahabatan, kesedihan, dan kesedihan.
2. Menentukan Tokoh, Latar, dan Sudut Pandang
Tokoh yaitu seorang yang kehadirannya penting dalam sebuah cerita drama. Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu karya sastra.
Dan Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Berikut ini beberapa sudut pandang yang dapat digunakan pengarang dalam bercerita. a. Sudut pandang orang pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku atau
3. Tentukan Plot cerita
Cara menulis naskah drama mirip dengan cara menulis cerita lainnya. Untuk menentukan plot cerita, kita harus menulis ringkasan cerita (yang terdiri dari bagian awal, tengah, dan akhir).
Kemudian kita harus mengidentifikasikan unsur drama yang kita tulis. Contoh ---> Tema: Kebiakn dibalas dengan kejahatan. Tokoh: Budi (tokoh utama), Bapak Budi (sedang sakit), dan pemilik tas yang dicopet. Latar: pasar kecamatan. Sudut pandang cerita: sudut pandang orang ketiga (Bu Sastro).
4. Membuat Rancangan Tulisan Awal
Setelah selesai dengan diatas tadi kamu harus membuat alur cerita, seperti kejadian, konfilik, penyelesaian masalah, dan akhir. Pikirkan dengan baik naskah tulisan awal yang akan dibuat dan usahakan naskah drama yang sesuai tidak mengandung hal yang dilarang akan tetapi buatlah se-Positif mungkin agar penonton bisa mengambil pelajaran baik dari drama kamu.
5. Tulis naskah akhir
Setelah ada awal pasti ada akhir, nah disini kamu diharapkan bisa mengoreksi naskah yang sudah dibuat tadi, setelah kamu yakin tidak ada yang perlu direvisi (diubah) barulah naskah drama dapat digunakan untuk pementasan.
B. Hal yang perlu diperhatikan
Setelah selesai dengan hal-hal dasar dan kamu bisa memahami sepenuhnya dan maksud tesebut kamu bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu sebagai berikut:
1. Bentuk Team/Kelompok Drama
Ada baiknya menentukan naskah drama di diskusikan dulu dengan team atau kelompok kamu karena ini cukup penting menyangkut sifat dan kecocokan tokoh dalam drama agar bisa sesuai dan sama-sama setuju.
2. Latihan Drama dan Acting
Cobalah untuk latihan bersama sebelum hari H dilaksanakan, ini tujuannya agar kelompok kalian bisa menyesuaikan diri ketika drama dilangsungkan dan bisa melaksanakannya dengan sebaik mungkin sesuai tugasnya.
3. Mintalah Saran
Ini juga perlu dalam pembuatan drama, cobalah minta saran dari guru, orang tua, atau orang yang berpengalaman di bidang drama/theater. Mintalah saran dari guru seni budaya kamu bagaimana baiknya melakukan drama ini, dan ajukanlah ide kalian agar bisa dibimbing oleh guru yang bersangkutan.
4. Persiapkan perlengkapan
Saat drama dilangsungkan pastikan kalian siap dengan apa yang harus digunakan atau media apa yang perlu saat drama berlangsung, seperti halnya dengan costum, latar setting, make up, dan sarana pendukung drama kalian.
5. Persiapan keberanian dan niat
Cobalah untuk berani saat tampil di panggung pentas atau di depan kelas, tidak perlu gugup atau malu apabila drama dikelas tidak perlu canggung karena penontonnya teman-teman yang sudah biasa bertemu dan berkomunikasi.
Niat juga faktor penting disini karena tanpa adanya niat sebuah usaha akan sulit tercapai dan berdoalah kepada ALLAH S.W.T agar diberi kelancaran dan bantuan saat drama yang sebenarnya dilangsungkan.
Niat juga faktor penting disini karena tanpa adanya niat sebuah usaha akan sulit tercapai dan berdoalah kepada ALLAH S.W.T agar diberi kelancaran dan bantuan saat drama yang sebenarnya dilangsungkan.
Membuat drama memang mudah jika dikerjakan secara sungguh-sungguh dan kerja keras dalam anggota team/kelompok. Namun drama akan menjadi sulit apabila tidak mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan serius tanpa ada kerja sama team/kelompok.
Demikianlah artikel yang membahas Cara Membuat Drama Theater (Tugas Kelas), apabila ada yang salah dan tidak benar saya mohon maaf.
0 komentar